
Sumber Gambar :http://www.daviddarling.info/encyclopedia/S/sickle_cell_disease.html
Selain mengangkut hemoglobin, sel-sel darah merah juga mempunyai fungsi lain. Contohnya, ia mengandung banyak sekali karbonik anhidrase yang mengkatalisis reaksi antara karbon dioksida dan air, sehingga meningkatkan kecepatan reaksi kimia ini beberapa ribu kali lipat. Cepatnya reaksi ini membuat air dalam darah dapat bereaksi dengan banyak sekali karbon dioksida dan dengan demikian mengangkutnya dari jaringan menuju paru-paru dalam bentuk ion bikarbonat.

Sumber Gambar : http://www.webmd.com/a-to-z-guides/understanding-anemia-basics
Dalam minggu-minggu pertama kehidupan embrio, sel-sel darah merah primitif yang berinti diproduksi dalam yolk sac. Selama pertengahan trimester masa gestasi, hati dianggap sebagai organ utama untuk melakukan produksi sel-sel darah merah, walaupun terdapat juga sel-sel darah merah dalam jumlah cukup banyak yang diproduksi dalam limpa dan limfonodus. Lalu selama bulan terakhir kehamilan dan sesudah lahir, sel-sel darah merah hanya dihasilkan oleh sumsum tulang.

Sumber Gambar : http://alfaatihwalkhaatim.blogspot.com/2010/01/kenali-darah-anda.html
Pada dasarnya sumsum tulang dari semua tulang menghasilkan sel darah merah sampai seseorang berusia 5 tahun. Tetapi, sumsum dari tulang panjang, kecuali bagian proksimal humerus dan tibia menjadi sangat berlemak dan tidak memproduksi sel-sel darah merah setelah kurang lebih berusia 20 tahun. Setelah usia ini, kebanyakan sel darah merah dihasilkan dalam sumsum tulang membranosa seperti verebrata sternum, iga dan ilium. Bahkan dalam tulang-tulang ini, sumsum menjadi kurang produktif sesuai dengan bertambahnya usia.
Daftar Pustaka : Guyton & Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9 : EGC
No comments:
Post a Comment