Beberapa tipe anemua dan penyebabnya fisiologisnya dapat kita pelajari sebagai berikut :
ANEMIA AKIBAT KEHILANGAN DARAH
Setelah mengalami perdarahan yang cepat maka tubuh akan mengganti cairan plasma dalam waktu 1 sampai 3 hari. Namun hal ini akan menyebabkan konsentrasi sel darah merah menjadi rendah. Bila tidak terjadi perdarahan yang kedua maka konsentrasi sel darah merah biasanya normal dalam waktu 3 sampai 6 minggu. Pada kehilangan darah yang kronis maka penderita seringkali tidak dapat mengabsorbsi cukup besi dari usus halus untuk membentuk hemoglobin secepat darah yang hilang. Kemudian terbentuk sel darah merah yang mengandung sedikit sekali hemoglobin sehingga menimbulkan keadaan anemia hipokromik mikrositik.
ANEMIA APLASTIK
Aplasia sumsum tulang berarti tidak berfungsinya sumsum tulang. Contohnya pada seseorang yang sering terkena radiasi sinar gamma akibat ledakan bom atom cenderung untuk menderita kerusakan sumsum tulang yang menyeluruh dalam beberapa minggu kemudian menjadi anemia yang mematikan. Demikian juga terapi yang menggunakan sinar-x secara berlebihan, bahan-bahan kimia pada industri tertentu dan pada penderita sensitif bahkan obat-obatan dapat mengakibatkan efek yang sama.
Sumber Gambar : medical-look
ANEMIA HEMOLITIK
Ada bermacam-macam sel darah merah yang abnormal. Sebagian besar didapat secara keturunan. Sel-sel ini memiliki sifat yang mudah rapuh sehingga mudah pecah sewaktu melewati kapiler terutama ketika melewati limpa. Walaupun sel darah merah yang terbentuk jumlahnya normal atau bahkan lebih dari normal pada penyakit-penyakit hemolitik ternyata masa hidup sel darah merah ini sangat singkat sehingga mengakibatkan anemia yang parah. Beberapa tipe anemia ini seperti sferositosis herediter, anemia sel sabit, dan eritoblastosis fetalis.
Sumber Gambar : pathologystudent
ANEMIA MEGALOBLASTIK
Lambatnya produksi eritroblas dalam tulang sumsum tulang mengakibatkan sel ini tumbuh terlalu besar dengan bentuknya yang aneh dan disebut megaloblas. Jadi atropi mukosa lambung seperti yang terjadi pada anemia pernisiosa atau bila seluruh lambung diangkat melalui gastrektomi total maka dapat menyebabkan terjadinya anemia megaloblastik. Juga penderita sariawan usus (intestinal sprue) dimana asam folat, B 12 dan senyawa vitamin B lainnya sedikit sekali diabsorbsi seringkali terjadi anamia megaloblastik.